Suatu hari, seorang lelaki tua mengamati seorang
anak yang sedang membawa sangkar berisi banyak burung. Lalu ia bertanya,
"Di mana kamu mendapatkan burung-burung
tersebut, Nak?"
"Saya menangkap mereka sendiri," anak
itu menjawab.
"Apa yang akan kamu lakukan dengan
mereka?" tanya lelaki tua itu.
"Saya akan bermain dengan mereka," jawab
anak itu.
"Lalu setelah itu, apa yang akan kamu
lakukan?" tanya lelaki tua itu.
"Saya mungkin akan memberi mereka kepada
kucing-kucing untuk dimakan."
"Berapa besar kamu mau untuk burung-burung
tersebut?" tanyanya lagi.
"Oh, Anda tidak mungkin mau membelinya.
Mereka hanyalah burung-burung biasa yang bisa ditemukan di padang," kata
anak itu.
"Jadi berapa kamu mau?" lelaki tua itu
memaksa.
Akhirnya, anak itu setuju untuk menjual
burung-burung tersebut dengan sejumlah uang dan sangkar burung itu diberikan ke
lelaki tua tersebut. Ia mengambil sangkar itu dan pergi ke jalan yang sepi dan
tenang. Ketika ia melihat tidak ada orang yang melihat, ia membuka sangkar itu
dan melepaskan semua burung-burung tersebut ke udara.
Suatu hari, Tuhan bertemu Iblis meninggalkan Taman
Eden dengan sangkar besar yang penuh berisi manusia.
"Di mana kamu mendapatkan orang-orang
ini?" Tuhan bertanya.
"Saya menangkap mereka," jawab Iblis.
"Apa yang akan kamu lakukan dengan
mereka?" tanya Tuhan.
"Saya akan bermain dengan mereka," Iblis
menjawab.
"Lalu apa yang akan kamu lakukan terhadap
mereka?" tanya Tuhan lagi.
"Saya akan membunuh mereka," jawab Iblis
lagi.
"Berapa besar yang kamu mau untuk
mereka?" Tuhan bertanya.
Iblis berpikir sebentar lalu berbisik, "Kamu
harus membayarnya dengan semua airmata yang dapat kamu tangisi, dan semua darah
yang dapat kamu curahkan."
Tuhan setuju dan sangkar itu berpindah tangan. Tiga hari setelah
airmata dan darah dicurahkan, ketika tidak ada seorangpun yang melihat, di
suatu gua yang sepi dan tenang, Tuhan membebaskan manusia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar